Manis, tanpa biji, kulitnya
tipis dan mudah dikupas, serta dapat ditumbuhkan di padang pasir. Itulah
jeruk sempurna... hasil rekayasa genetika.
Departemen Plant
Biology dari University of California di Riverside mengumumkan
kesuksesan peneliti mereka membuat KinnowLS, jeruk hasil rekayasa
genetika yang dibuat berdasarkan jeruk kinnow yang biasa tumbuh di India
dan Pakistan. Kinnow sendiri sebetulnya merupakan hasil rekayasa
genetika oleh UC Riverside 10 tahun yang lalu.
KinnowLS dibuat dengan memborbardir tanaman muda dengan sinar X, sinar gamma, dan berbagai bahan kimia. Beberapa pertanian di daerah panas di California sudah diberi izin untuk menumbuhkan pohon jeruk ini dan akan menghasilkan KinnowLS tiga tahun lagi.
Jeruk ini belum akan dikomersialkan setidaknya sampai lima tahun lagi karena saat ini masih dalam versi coba-coba. Jenis jeruk rekayasa yang tahan kondisi ekstrim tentu harapan bagi ketahanan pangan di masa depan, tetapi keamanan introduksi ke alam liar tentu masih menjadi pertimbangan utama untuk dikaji lebih lanjut.(National Geographic Indonesia/Alex Pangestu)
Jeruk Rekayasa |
KinnowLS dibuat dengan memborbardir tanaman muda dengan sinar X, sinar gamma, dan berbagai bahan kimia. Beberapa pertanian di daerah panas di California sudah diberi izin untuk menumbuhkan pohon jeruk ini dan akan menghasilkan KinnowLS tiga tahun lagi.
Jeruk ini belum akan dikomersialkan setidaknya sampai lima tahun lagi karena saat ini masih dalam versi coba-coba. Jenis jeruk rekayasa yang tahan kondisi ekstrim tentu harapan bagi ketahanan pangan di masa depan, tetapi keamanan introduksi ke alam liar tentu masih menjadi pertimbangan utama untuk dikaji lebih lanjut.(National Geographic Indonesia/Alex Pangestu)
No comments:
Post a Comment